Senin, 07 Februari 2011

Dibata Nampati Manusia Ibas Ngalaken Kuasa Iblis (Markus 1:9-13)

BAHAN KHOTBAH GBKP
TANGGAL 13 FEBRUARI 2011

Introitus : Mazmur 99:9
Pembacaan I : Mazmur 99:1-9
Pembacaan II : Markus 1: 9-15.
Tema : Allah Menolong Manusia Dalam Mengalakan Kuasa Iblis.

LATAR BELAKANG
1. Injil Markus adalah Injil tertua dari injil sinoptis (Matius, Markus dan Lukas) bahkan Yohanes, dan Matius dan lukas sering menjadikan Markus sebagai refrensinya. Walaupun nanti dalam kitab-kitab Injil sinoptis ada kekhasan-kekhasan, ataupun ada tema-tema sentral yang diangkat dari masing-masing injil sinoptis ini. Dan kalau dilihat, khusus Injil Markus, salah satu tujuannya adalah menginformasikan tentang Yesus. Oleh sebab itu pertanyaannya siapakah Yesus orang Naseret itu, dan jawabannya adalah Yesus adalah Putra Allah dan Mesias. Oleh sebab itu, dalam pasalal 1:1 makus menulis inilah Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
2. Dalam Markus 1:9-15, di situ diinfomasikan, Yesus datang dari Nasaret dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis. Dan untuk memahami ini, kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang Yohanes dan baptisannya. Pertama : Yohanes adalah seorang yang mendahului Yesus untuk melampangkan jalan bagi Yesus. Oleh sebab itu khotbah Yohanes adalah pertobatan dan tanda orang yang telah bertobat adalah di baptis, dan Yohanes mengambil tempat di sungai Yordan untuk baptisan. Kedua: Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes, bukan muncul pada waktu itu, tetapi baptisan merupakan satu tradisi dari agama Yahudi. Baptisan yang dilakukan dalam agama Yahudi adalah sebelum melakukan ritual agama. Para imam harus menyucikan dirinya, Begitu juga dalam rangka menjaga pentahiran (2 Raja-raja 5:14, dll). Hanya saja Baptisan dalam bahasa Ibrani adalah Tavilah. Jadi untuk, orang Israel baptisan tidak asing bagi mereka. Ketiga : Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes adalah “pendalaman” dari tradisi agama Yahudi, yaitu pertobatan. Ini dimaksud agar bangsa Israel tetap hidup selaku anak Allah, sebagai bangsa pilihan Tuhan, yang harus tetap hidup kudus. Satu pertanyaan, apakah Yesus di baptis oleh Yohanes di sungai Yordan mengatakan bahwa Yesus adalah orang berdosa sehingga dia harus disucikan dari dosa ? tidak. Ada beberapa makna dalam baptisan tersebut. Pertama : Yesus menyamakan dirinya dengan kita (manusia). Sebenarnya Yesus tidak berdosa, namun Dia minta untuk dibaptis karena dalam segala hal Yesus hendak “menyamakan” diriNya dengan kita (manusia). Kedua : Baptisan yang diterima oleh Yesus adalah simbol akan kematian dan kebangkitannya. Jadi sebenarnya baptisanNya adalah pemberitaan yang akan datang dalam diri Yesus Kristus. Ketiga : Simbol akan keselamatan manusia, sebab baptisan adalah penyatuan akan kematian dan kebangkitan Yesus, dan inilah yang di terima oleh manusia (kita).
3. Makna yang lain dari Baptisan Yesus adalah suatu tanda, dimana Yesus telah cukup umurnya untuk boleh berkarya selaku guru untuk mengajarkan tentang keselamatan, sebab dalam tradisi orang Yahudi, mereka yang bisa mengajar (melayani) adalah mereka yang umurnya minimal 30 tahun. Dan orang yang akan melakukan tugas apakah sebagai raja, imam atau pun nabi, harus diurapi. Pengurapan itu berarti Roh Allah berdiam dalam diri mereka. Yesus sesudah Dia dibaptis maka terbukalah langit dan datanglah Roh yang menyerupai seekor burung merpati turun ke atasNya, dan terdengarlah suara Engkaulah AnakKu yang Ku kasihi, kepadaMulah Aku berkenan. Ini merupakan suatu urapan yang dilakukan oleh Allah kepada Yesus untuk melakukan pekerjaan keselamatan di dunia ini. Jadi pertanyaan kenapa bukan minyak. Yesus tidak perlu tanda ataupun simbol sebab Dia diurapi oleh Roh Allah, sehingga itulah yang memberi kekuatan pada Yesus dalam segalah hal, dan memimpinNya dalam tugas Yesus.
4. Sesudah Yesus dibaptis Roh memimpin Yesus ke padang gurun, dan dipadang gurun Yesus di cobai iblis, tapi Yesus jadi pemenang. Kuasa Iblis tidak sanggup mengalahkanNya. Kalau dalam cerita manusia pertama, Adam dan Hawa sanggup dikalahkan Iblis (Kej.3:1-7), tapi dalam pencobaan setan /iblis pada Yesus, terlihat Yesus tidak sanggup dikalahkan iblis. Dalam makna yang lain, Roh Allah sengaja membawa Yesus ke padang gurun, sebab di padang gurun (tempat yang sunyi) merupakan tempat tinggal setan/iblis, dan simbol kutukan sebab tidak berpenghuni, begitu juga tempat tinggal binatang-binatang liar, sehingga agak serem/manakutkan, dan manusia tidak sanggup hidup lama di situ. Jadi sengaja agar Yesus di coba, dan menunjukkan bahwa dalam cobaan apapun Yesus tidak akan kalah, sebab Roh Tuhan bersama-sama dengan Yesus.
5. Setelah semuanya selesai, yakni baptisan dan pencobaan, maka Markus menceritakan pelayanan Yesus di mulai dari Galilea, sesudah Yohanes ditangkap, dan inti pengajaran Yesus adalah Kerajaan Allah sudah dekat, oleh sebab itu bertobatlah.

APLIKASI
Satu pertanyaan untuk kita, apakah kita sanggup mengalahkan kuasa iblis ? Karena disadari bahwa kuasa iblis telah berakar dalam dunia ini. Hampir di semua sendi-sendi kehidupan kita, iblis hadir di situ. Bahkan di gereja iblis berupaya hadir di dalamnya. Pengalaman iman mengatakan bahwa, kita tidak pernah sanggup mengalahkan kuasa iblis, sebab iblis lebih kuat dari kita, iblis lebih pinter dari kita. Bukti yang ada, banyak dari kita yang jatuh ke dalam dosa.
Karena kita tidak mampu mengalahkan kuasa iblis, dan kalau kita ingin mengalahkan kuasa iblis tersebut, maka tidak ada jalan lain selain kita meminta pertolongan dari Tuhan Yesus. Yesus Kristus mempunyai kuasa dan sanggup mengalahkan kuasa iblis. Bahkan iblis saja gemetaran pada Tuhan (Yakobus 2:19), apalagi berhadapan langsung dengan Yesus, pasti iblis kalah. Kuasa iblis yang sanggup mengalahkan manusia telah diketahui oleh Yesus Kristus, oleh sebab itu dalam doaNya pada BapaNya di Surga, Yesus meminta agar Allah menemani orang percaya selama orang percaya hidup di tengah-tengah dunia ini, agar terhindar dari tipu muslihat iblis (Yohanes 17:15).
Pertolongan Tuhan dalam kehidupan kita sangat nyata. Dalam sejarah keselamatan Tuhan, Tuhan tidak pernah membiarkan kita hidup dalam keberdosaan ataupun dalam cobaan dan masalah terlebih dalam penderitaan. Dalam setiap waktu Allah senantiasa menolong kita. Yang jadi persoalan adalah bagaimana kita mampu untuk datang dan meminta pertolongan kepada Tuhan. Orang yang tidak mampu mengenal Tuhan Yesus dan kuasaNya pasti tidak akan datang kepada Yesus untuk meminta pertolonganNya, tapi orang yang mengeal Yesus dengan baik, pasti akan datang dan meminta pertolongan pada Yesus. Perlu diketahui kuasa Yesus melebihi kuasa-kuasa yang ada di dunia ini. Untuk itulah marilah kita sebagai anak-anakNya datang menyembah dan meninggikan namaNya. Menyembah saja kita pada Yesus Kristus sebab pada Yesus diberikan kuasa untuk memimpin di bumi dan Surga (Matius 28:18). Janagn kita menyembah pada allah lain, sebab allah-allah lain tidak punya kuasa menyelamatkan kita.
Amin.

Pdt. Steven Kumenit, STh.,M.Min.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar