Lebih Dari Pemenang (Roma 8:37-39)

PERPULUNGEN JABU - JABU

GEREJA GBKP

TANGGAL 21 - 27 APRIL 2019

========================================================

Roma 8 : 37 - 39.

Tema : Lebih Dari Pemenang

LATAR BELAKANG

1. Paulus berbicara hubungan orang percaya dengan Allah. Dalam kasih Allah manusia telah dibebaskan dari dosa dan penghukuman Allah. Kasih Allah yang menyatukan kita denganNya.

2. Kasih Allah yang membebaskan, memberikan satu petunjuk dan kekuatan kepada orang percaya bahwa Allah ada dipihak kita sehingga apapun yang kita alami, baik itu penderitaan, penindasan, kesesakan, Allah akan menolong kita. Dengan kata lain kasih Allah yang hidup dalam Yesus Kristus menyatukan kehidupan orang percaya dengan Yesus Kristus. Sehingga tidak ada orang lain atau apapun yang dapat menghukum orang percaya. Yesus Kristus saja yang bisa menghukum kita, tapi dalam kasihNya, Dia menjadi pembela orang percaya.

3. Penyatuan hidup orang percaya dengan Yesus Kristus membawa orang percaya lebih dari pemenang. Bukan saja menang dalam mengalahkan berbagai-bagai pencobaan dan penderitaan hidup, tapi lebih dari pada itu. Orang percaya akan hidup bersama-sama dengan Yesus Kristus di Surga. Kenapa demikian ? Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit dari kematian, telah mengalahkan kuasa-kuasa kematian, sehingga kuasa kematian tidak akan lagi menguasai orang percaya kepada Yesus Kristus. Dengan demikian orang percaya akan hidup bersama-sama dengan Yesus Kristus di Surga.

4. Paulus menekankan bahwa orang percaya melebihi dari pemenang, ini dalam rangka memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada orang percaya bahwa ada satu jaminan yang pasti bagi orang yang percaya dalam kehidup bersama-dengan dengan Yesus Kristus di Surga. Dengan demikian sebagai orang percaya jangan lagi berbuat dosa. Sebagai orang percaya harus kuat dan tabah dalam menghadapi berbagai-bagai pencobaan dan penderitaan. Karena ketika kita berada dalam berbagai-bagai pencobaan, Yesus Kristus yang adalah Tuhan kita, tidak berdiam diri, Dia akan menjadi pembela kita. Dia akan menolong kita, sehingga kita bisa keluar dari pencobaan dan penderitaan hidup.

5. Yesus Kristus adalah penyelamat yang besar bagi orang percaya, dan senantiasa bersama-sama dengan kita. Orang percaya harus hidup kuat dan mengandalkan Yesus Kristus dalam kehidupannya.

APLIKASI

            Tema kita "Lebih dari pemenang". Kalau kita melihat dalam kehidupan kita sehari-hari, kalau kita berada dalam kemenangan, kita akan bersuka cita. Kita akan merayakannya dengan begitu gembira. Tapi bagaimana dengan lebih dari pemenang ? tentunya kegembiraan dan perayaan akan semakin besar kita lakukan. Lebih dari pemenang akan senantiasa mengantar kita untuk tetap dalam suasana suka cita dan kegembiraan.

            Orang kristen lebih dari pemenang. Kenapa? sebab Yesus Kristus yang dipakukan di kayu salib serta bangkit pada hari ketiga, bukan saja mengalahkan kuasa iblis dan kematian, tapi memberi kehidupan kekal kepada kita.

            Paskah memperlihatkan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Sehingga yakinlah kita bahwa kuasa Yesus akan selalu menghidupkan kita. Kuasa Yesus akan selalu bersama-sama dengan kita untuk hidup dan mengalahkan berbagai-bagai pencobaan dan penderitaan. Pencobaan dan penderitaan tidak akan memisahkan kita dengan Yesus Kristus. 

            Orang kristen lebih dari pemenang akan terlihat dari kesukacitaan hidup untuk tetap berbuat baik, datang ke gereja, PJJ, PA kategoarial dan kegiatan-kegiatan gereja yang lain. Begitu juga dalam PEMILU. PEMILU telah usai. Ada yang "menang" ada yang "kalah". Baik Caleg maupun kita semua, tentunya yang kita harapkan adalah kita bisa jadi pemenang dalam PEMILU ini. Tapi kita harus menyadari bahwa, kita ini adalah alat Tuhan. Kalau kita "menang" dalam pemilu maka kita harus menunjukkan bahwa kita adalah orang kristen yang dipecayakan Allah untuk melayani di Legislatif, sehingga kita takut untuk berbuat jahat. Bagitu juga yang terpilih ("menang") jangan mengecek, meremehkan yang belum terpilih. Dipihak lain, bagi yang belum terpilih, harus mengamini bahwa Allah belum mempercayakan kita untuk duduk sebagai legislatif. Kita harus tetap bersyukur, dan tetap melakukan kebaikan-kebaikan yang berkenan kepada Allah. Kita harus positif thingking. Mungkin PEMILU ini belum jadi bagian/milik kita, mungkin PEMILU yang akan datang. Jangan kita putus asa, tapi mari kita berkarya lebih baik, karena kita adalah lebih dari pemenang.

Pdt. Steven Kumenit, S.Th.M.Min.